Jumat, 12 April 2013

Merangkai Sepi Dalam Keramaian

Jakarta, 12 April 2013
Terkadang ramai belum tentu membuat hati merasakan yang sama. Kenapa bisa begitu ya? Atau itu yang disebut galau? Galau berjamaah? Ya kali!
Berasa raga di kota, jiwa di belantara rimba. Eh, jangan rimba deng, serem! Kan gw takut binatang buas.
Perumpamaannya, Raga di Kota, jiwa di gunung. Yang hanya bisa mendengar desiran angin, kicauan burung, dan aliran sungai yang mengalir dari hulu ke hilir.
Memutuskan merenung (Re: menghayal) dalam kegelapan ruang kamar, sorot cahaya hanya terpancar dari celah pintu kamar yang terbuka. Sadar? Sadar banget malahan, semua itu gak menyelesaikan permasalahan.
Sempet berfikir, mau menyelesaikan dengan teriakan lantang, menatap awan mengalahkan suara gemuruh petir kala hujan, dan masuk kamar. Karena gw beneran takut sama petir.
Ngomongin permasalahannya, gw gak tau masalah apa? Jatuh Cinta? Patah Hati? Gw gak ngerti begituan. Yang jelas, perasaan yang kosong! Iya, kosong! Kosong, yang merindu tapi gak tau apa yang dirindukan. Menanti tak tau apa yang dinantikan. Dan sejenak,
Seakan semua hanya gelap, dan disatu sisi menolak canda yang jadi rutinitas harian, menolak nonton cinta fitri, karena 2013 udah gak ada lagi sinetronnya. Menolak akan hiburan, dan menolak gebetan yang menyatakan cinta (Terakhir, murni menghayal)
Perasaan yang gak tau diakibatkan oleh apa? Perasaan yang muncul dari hati, hati yang kosong. Kalo tong kosong nyaring bunyinya, kalo hati? Nyaring? Enggak! Tapi lebih JLEB!
Apa semua itu yang disebut Pertempuran Hati? Kenapa harus pertempuran hati? Bodo amat lah... Yang jelas, sesuatu yang kosong membutuhkan isi. Apa isinya? Inget akan mimpi yang akan dicapai. Senyum tulus dari mu.. Halaaahh.
Berhubung gw pemalu, gw putuskan mengisi semua perasaan kosong dengan kenangan indah yang sudah dilalui atau yang akan dilalui. Dan gw tetap percaya akan mimpi. Yang gw butuhkan logika bukan teori dan Cinta bukan terasi.
Hadeh, absurd parah nih tulisan gw. Gak seindah judulnya! Tapi gak apa-apa, gw iklas kok kalo teman-temen mau ngatain tulisan gw gak jelas. Ngomong aja langsung, gak usah di pendam pendam. Emang pendam kebakaran... Oke, bye.. bye.. bye.. Ghoyeng enak nih?